Tampilkan postingan dengan label Dunia Bunda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Dunia Bunda. Tampilkan semua postingan

Minggu, 21 September 2014

How To Make Our Kids Share Their School Life Story With Us Parrents

I found a good article about parenting when blog walking. The article so inspirative. Its good for us parrents to get closer with our kids through conversation. Well, i never though before that communicate with our kids will need few tricks. Because my kids are both still in the age bellow 5 years old, the kids will answer my question eagerly. When the kids are in the school age, i think i will need few of theese questions to get information about my kids school days. As our kids will spent most thier time at school, its important for us parrents to know about our kids school days. What they like or hate. Whose their best buddies. How the teacher teach at school. What values our kids learn. Etc. So we as parrents can help our kids with the right way in living their life and help them handling problems or obstacles that they're facing. Here is the link of the original post about 25 ways to ask our kids hows school today without asking hows school today

Selasa, 20 Mei 2014

I am Fulltime mother now

Banyak teman yang mengeluhkan susahnya cari pengasuh anak.. Well, i proudly say, yang ngasuh anak saya lulusan S1 lho, alhamdulillah. Cari dimana?
Ya yang ngasuh anak saya ya saya sendiri ibunya... :)
Setelah 1 thn bekerja di swasta dan hampir 6 tahun bekerja Institusi Pemerintah, saya memutuskan untuk berhenti bekerja.
Gak sayang tuh, gak nyesel?
Ya, mungkin ada rasa itu sedikit. Tapi, saya lebih sayang dengan anak2 dan keluarga saya. Saya berhenti bekerja ketika anak pertama saya, Faiz, berusia 2,5 thn dan dalam kondisi mengandung anak kedua usia kehamilan 8 bulan. Selama bekerja saya dihantui rasa bersalah kpd Faiz dan suami saya. Dengan ritme kerja yang cukup sering ke luar kota. Harus berangkat pagi2, pulang kadang malam hari. Sampai rumah sudah capek. Teori yang katanya build quality time with your childern for just 20 minutes a day, it's easier said than done. Nyatanya 20 menit itu ga cukup untuk membangun interaksi dgn anak. Anak akan lebih terwarnai dengan orang yang lebih banyak mengasuhnya. Rasanya gak rela saya yang sudah kuliah susah payah di UI sampe sarjana, lalu anak saya diasuh oleh orang yang, maaf, mungkin hanya lulus SD. Setelah mempertimbangkan manfaat dan mudhorotnya, saya putuskan untuk menjadi full time mother untuk anak2 saya. Alhamdulillah suami juga mendukung. Malah jujur saja, suami saya lebih prefer saya di rumah mendidik anak2. Soal harta dan rezeki, saya percaya, bahwa rezeki tidak akan tertukar. Allah sudah memberi jatah rezeki kepada hamba2 Nya. Dan saya yakin, jika satu pintu rezeki tertutup, Allah akan bukakan lagi pintu rezeki lainnya. Karena, harta tidak akan dibawa mati. Tetapi anak yang shalih lah yang nanti akan menjadi pemberat timbangan nanti. Doa dari anak-anak shalih yang akan terus mengalir ketika kita sbg orangtuanya sdh wafat nanti. Dan amal shalih anak-anak kita lah yang akan terus mengalir pada kita ketika kesempatan kita untuk beramal sudah terputus.

Lagipula, saya takut jika doa2 yang terlantun untuk keluargaku terhalang dgn dosa2 yg sering tanpa sadar saya lakukan ketika bekerja, entah itu ghibah, atau yang lainnya.

Senin, 17 Februari 2014

Aplikasi Pengatur Cahaya Komputer

Waaaaah udah lama banget ini blog dianggurin... Sekarang mau kasih review tentang aplikasi yang sangat membantu saya... Yaitu aplikasi pengatur cahaya. Nama aplikasinya Dimscreen. Aplikasi ini bisa diperoleh gratis. Googling aja yaa. ^͵^. Ceritanya, saya beli laptop baru di toko Bhinneka. Merk HP. Karena belinya kosongan (sesuai budget), so not installed with genuine windows, so jadilah minta tolong tetangga yang jago soal per komputeran untuk instal windows.. Dan ternyata kalo beli di Bhinneka itu gak dapat Driver bawaan laptop, dah tanya ke cust servisnya by phone ternyata memang ga include, katanya di download aja dari webnya HP. Dan ternyata setelah masuk ke situs nya HP, Driver yg tersedia buat tipe laptop yg saya beli itu compatible nya buat windows 8. Karena ga punya windows 8, jadilah itu laptop dipasang wibdows 7.. agak maksa si. Well it works quite well, to ada bbrp fitur yg ga jalan. Salah satunya pengatur cahaya.. Hiks mata jadi silau. Bisa si beli antispy. Tp harganya memang lumayan. Akhirnya browsing2 alhamdulillah ketemu si dimscreen, sekali klik layar langsung redup. Bisa sipilih tingkat keredupannya. File nya juga ga gede kq. Gak makan memory.

Hiks.. kalo ada rezeki nanti boleh lah diinstal windows 8. Coz skrg yg penting bs dipake dl itu laptop. Hehe versi darurat. Waktu beli budget nya ngepas. Jd ga bs sekalian instal windows yg asli...
Oia, ga bs2 main game juga, hiks -,-'
Game drivernya ga kompatibel

Jumat, 28 Juni 2013

Transfer Online Via I-Banking

Sejak sering belanja online jadi makin terbantu dengan adanya I-banking.. Baru2 ini daftar I-banking BCA. Karena agak susah kalo mau transfer dari bank lain ke BCA.. Coba2 transfer dari BNI ke BCA via I-banking.. Ternyata udah bisa lhoo via online banking BNI... masuknya bukan ke transfer online ya, tapi ke menu kliring,. ada 2 pilihan, LLG atau RTGS.. Kalo transfer ke BCA ke Bank Lain pake LLG, kena biaya 5000 rupiah, tapi baru sampe ke rekening penerima paling cepat keesokan harinya.. Kalo pake RTGS kena biaya 25rban, bisa sampe di hari yang sama...

Minggu, 20 Januari 2013

Cara Mudah Mendeteksi Boraks dalam Makanan


Waktu nonton TV, ada liputan tentang somai yang mengandung boraks.. Duuh serem ya bund. Kayaknya jadi bingung, mau jajan takut ada boraksnya, mau masak, takut tahu atau ikannya dikasih boraks.  Akhirnya browsing cari cara mudah mendeteksi boraks dalam makanan. Alhamdulillah nemu artikel bagus. Saya share ya sama bunda lainnya di sini.  Artikelnya saya dapat dari tempo.co. 
TEMPO.CO, Jember -- Dua orang murid Madrasah Aliyah Miftahul Ulum Desa Suren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menemukan cara praktis mendeteksi kandungan boraks pada beragam jajanan anak yang biasa dijual di sekolah. Karya Siti Fatimah dan Wasilatul Akmariah, murid kelas II/IPA, itu menyabet juara I lomba karya ilmiah yg digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Kementerian Agama RI.
Akmariah menuturkan kertas indikator yang mereka buat itu menggunakan kertas saring yang dipotong kecil-kecil (1 x 3 sentimeter). Potongan kertas saring itu lantas direndam dalam larutan kunyit selama 5 menit. 
Kertas itu lantas dikeringkan pada tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung, untuk menghindari terdegradasinya senyawa kurkumin dari kunyit, yang bisa menyebabkan hilangnya sifat asli senyawa tersebut. "Sampel makanan yang dipilih dihaluskan dan diletakkan dalam pelat tetes. Jika kertas indikator berubah menjadi merah, makanan itu positif mengandung boraks," katanya.
Hasil penelitan dan uji sampel makanan terhadap cilok, mi, tempura, dan tahu yang biasa dijual di beberapa sekolah di Kecamatan Ledokombo didapatkan bukti makanan itu positif mengandung boraks. "Sedangkan pada jajan tempura masih relatif aman jika dikonsumsi karena tidak terjadi perubahan warna pada kertas indikator," kata dia menuturkan. “

Mudahkan Bunda cara nya. Saya tuh niat banget mau bikin kertas indikatornya. tapi sampai sekarang belum sempat beli kertas saring nya. Sebenarnya kertas saring itu dijual di berbagai toko kimia, misalnya Toko Kimia Titi Murni di Salemba, tapi saya belum sempat ke sana..
Bunda yang udah berhasil bikin kertas indikator boraks bisa share disini yaa....

Selasa, 02 Oktober 2012

# Episode : Masih “numpang” di rumah ortu...


Hai Bunda...  apa kabaar nih... Gak terasa udah 2 tahun lebih tinggal di rumah ortu, mertuanya suami dan neneknya faiz.. Padahal rumah sendiri udah ada, perabotannya juga udah dicicil dikit-dikit, tempat tidur ada.. Tapi,,,,, nyatanya masih belum bisa lepas dari ortu.. hiks..

Sebenarnya si kami bisa aja pindah. Cuma saya dan suami memikirkan Faiz, anak kami tersayang. Kalo kami pindah, nanti Faiz sama siapa??? Secara bundanya kerja sebagai PNS  yang sibuknya kadang ngalahin pegawai swasta.. ampuun dah. Kami sepakat, tidak mau menitipkan anak kami dengan pembantu. Itulah sebabnya kami masih bertahan tinggal di rumah Neneknya Faiz.. Tapi sampai kapan yah?? Kalo gini jadi perlu me-review kembali apakah pekerjaan saya ini worthed atau tidak.. Jujur, saya pingin banget bisnis online. Tapi kalo sekarang gak sempat ngurus web nya.. hiks.

Jadi, sekarang tiap sabtu-minggu kami nginep di rumah kami di Violet Garden, di kranji.. hehe.. yah pinggiran jakarta lah. Perumahannya sih udah model cluster. Jadi berasa tinggal di villa pribadi aja.. secara cuma dikunjungi sabtu-minggu.. hehehe..

Yah ada plus minusnya kalo masih tinggal dirumah ortu, misalnya, bisa nitipin anak, gak perlu masak hehe, gak perlu bangun pagiii banget untuk siapin sarapan (waduh ga bener nih :p).. tapi ya kalo keenakan tinggal di rumah ortu terus kapan mandirinya? Gak berasa punya rumah tangga sendiri jadinya..

Semoga ada penyelesaian buat “persoalan”ku ini.. Problema ibu bekerja..

Kamis, 27 September 2012

Ibu Bekerja, Bukan Halangan Untuk Memberi Asi Eksklusif dan Menyusui hinga Dua Tahun



Jauh sebelum saya menikah dan punya anak, saya sudah tahu dan paham akan pentingnya ASI dan manfaat ASI bagi bayi. Materi Kuliah di FKM UI pun turut mendukung niat saya untuk dapat menyusui anak saya secara eksklusif dan hingga dua tahun meskipun nantinya saya bekerja nanti.

Alhamdulillah, saya termasuk ke dalam survivor ibu bekerja yang bisa menyusui eksklusif dan hingga dua tahun.. Ternyata gak gampang loh Bund.. Untuk ibu rumah tangga, mungkin tidak terlalu sulit karena kapanpun dan di mana pun dapat memberi ASI kepada bayinya. Tetapi, untuk ibu yang bekerja, memiliki tantangan tersendiri. Memompa ASI pun menjadi wajib bagi ibu bekerja jika ingin terus dapat memberikan ASI kepada sang buah hati. Karena jika tidak dipompa, otomatis produksi ASI akan semakin menurun. Belum lagi faktor kelelahan, bukan berarti jadi ibu rumah tangga gak cape ya Bund.. Pastinya baik bekerja maupun full jadi IRT (Ibu rumah tangga), sama capeknya. Tapi, untuk ibu yang bekerja efeknya jadi dobel, karena capek, jadi malas pompa asi. Nah, ini nih salah satu faktor pada ibu bekerja yang turut menyumbang kegagalan menyusui karena ASI kering. Kalo pada IRT kan meskipun cape bisa langsung menyusui bayi..
Nah, saking niatnya saya pingin bisa ASI Ekslusif sampai dua tahun. Saya sampe khusus berdoa minta Allah biar bisa kasih kemudahan dan kekuatan untuk bisa kasih ASI Eksklusif.
Ada perbekalan khusus ni untuk pompa ASI ibu bekerja:

  1. Pompa ASI
Pompa asi manual atau elektrik. Kalau saya sih pakai yang menual. Merk Medela Harmoni. Waktu mau beli, tanya sama mbaknya yang jual, katanya, Medela itu enak, gak sakit waktu pumping, dan ada sparepart nya. Jadi kalo ada yang rusak atau ilang, bisa beli sparepartnya aja, gak usah beli pompanya lagi. Pakai yang elektrik juga enak. Asal budgetnya ada. Karena harganya itu lhoo, lumayan mahal. Saya beli pompa medela harmoni tahun 2010, harganya sekitar 350rb, yang elektriknya waktu itu hampir 700rb harganya..


  1. Botol Kaca untuk menyimpan ASIPerah (ASIP) .
 (Botol Kaca Tutup karet)
(Botol Kaca)
Setelah selesai dipompa, ASI dituang ke botol kaca. Banyak koq yang jual Bund. Bisa juga pake botol bekas UC 1000. Dibersihkan dahulu. Rendam botol bekas UC dengan air 2-3 hari biar aroma citrus nya hilang. Cuci dengan sabutn pencuci botol. Lalu rebus. Kalo bisa tutup botolnya beli lagi yang plastik.  Tutupnya ada yang jual juga kq. Tapi kalo gak mau repot ya beli aca botol kaca ASI nya hehehe.. harga botol kaca ASI nya bervariasi antara 1500-3000 rupiah per botol. Ada juga botol kaca ASI perah yang tutupnya karet.

  1. Plastik ASI / kantong ASI


Kantong ASIP yang sudah di sterilisasi sebelumnya (presterilized). Tinggal pakai aja. Tapi Cuma buat sekali pakai, langsung buang aja. Yang saya pake merk Little Giant dan Natur. Kalo mau yang agak murah, merk natur. Udah bagus koq kualitasnya.

  1. Ice Gel
Gel yang dibekukan biar ASIP tetep dingin. Saya pake dua ice gel. ice gel blue dan ice gel yang plastik. Kalo cuma ke kantor aja, saya pake yang Ice gel Blue, tapi kalo lagi dinas luar kota, saya pake dua-duanya.



  1. Cooling Bag
Tas untuk membawa ASI dalam perjalanan. Ada macam-macam merk.

Ada tips khusus untuk ASI perah. Kalau bunda kerja dan memompa di kantor dan ASI perahnya akan dibekukan di rumah, sebaiknya ASI perahnya di kantor didinginkan saja (jangan sampai beku) nanti sampai rumah baru dimasukkan ke freezer. Selama diperjalanan ASIP disimpan dalam cooling bag plus ice gel di dalamnya untuk mempertahankan suhu tetap dingin.

Senin, 24 September 2012

Yuuk.. Membuat Makanan Sehat Untuk Anak


Hai Bundaaa.. Apakabar .. kalo diingat-ingat, gak terasa udah 6 tahun sejak lulus dari Kampus Ungu FKM UI tercinta. Jadi geli kalo inget jaman kuliah. Salah satu hobi saya waktu kuliah dulu adalah mengumpulkan resep makanan, resep kue kering, resep kue lebaran, dll. Niatnya sih, nanti tuh resep buat kalo udah nikah, trus dipraktekin dih bikin makanannya. Saking semangatnya kumpulin resep, sampe-sampe, majalah temen, koran diperpustakaan, dan apapun itu, kalo ada resep makanannya, aku fotokopi.. wesss.. Alhasil, dapet satu bundel tebel resep hasil fotocopian.. hahahaha…
Nah, sekarang, gimana prakteknya? Hehehe.. Alhamdulillah setelah 3 tahun berumah tangga, semua resep tersebut belum sempat dibuat.. hahaha. Tapi paling tidak resepnya bermanfaat karena dipakai Neneknya Faiz..
Akhirnya sekarang saya malah gak beli satupun buku resep. Adanya sekarang kalo mau bikin sesuatu, browsing diinternet.
Sedih juga ya. Padahal dulu niatnya jadi PNS biar bisa ngurus anak, ngurus suami, masak, nganter anak sekolah dan lain sebagainya. Tapi nyatanya gak sempat masak. Masakan favorit saat ini ya telor ceplok. Hihi.. Miris ya.. Alhamdulillah sekarang masih tinggal di Pondok Ortu Indah. Jadi makanannya Faiz Insya Allah masih bisa dikontrol, karena bikin sendiri (yang masak neneknya faiz dan pembantu), tapi kan gak pake penyedap rasa dan pengawet..
Hati-hati lho Bund..  Anak jangan sering dikasih makanan yang instan atau beli. Termasuk bubur ayam yang keliling itu loh. Khawatirnya pakai mecin bubur atau kuahnya.
Baiklah.. Semangat lagii untuk bikin makanan sehat untuk keluarga..  Meskipun baru niat, paling tidak niat baik ini sudah dicatat sebagai satu kebaikan . Dengan niat mudah-mudahan ada jalan buat bikinnya.. Setujuuuu???… hehehe…